Sabtu, 22 Desember 2012

pembuatan larutan idikator

1.    Pembuatan larutan Sindur Metil (S.M)/ MO

Ditimbang 0,1 gram serbuk Sindur Metil dan dibilas kedalam sebuah lumpang porselin. Serbuk digerus dan cairan yang jernih dimasukkan kedalam labu ukur 100 ml. Diulangi beberapa kali hingga semua serbuk melarut, kemudian diimpitkan sampai tanda garis. Untuk tiap 20 ml larutan yang akan dititar dipergunakan setetes larutan SM.

2.    Pembuatan larutan Merah Metil (M.M)

Ditimbang 0,1 gram serbuk Merah Metil dan dibilas kedalam labu ukur 100 ml dengan pelarut alkohol 60 %. Akhirnya diimpitkan sampai tanda garis. Untuk tiap 20 ml larutan yang akan dititar dipergunakan setetes larutan MM.

3.    Pembuatan larutan Fenolftalin (P.P)

Ditimbang 0,5 gram serbuk Fenolftalin dan dibilas kedalam labu ukur 100 ml dengan pelarut alkohol 60 %. Akhirnya diimpitkan sampai tanda garis. Untuk tiap 20 ml larutan yang akan dititar dipergunakan setetes larutan PP.

4.    Pembuatan larutan Kanji

Ditimbang 1 gram kanji yang larut (amylum soluble) dan dibuat pasta dengan sedikit air. Kemudian pasta tersebut dituangkan kedalam 100 ml air mendidih sambil diaduk, dididihkan lebih lanjut selama 1 menit. Setelah dingin, ditambah 3 gram KI. Larutan kanji ini dapat tahan bila dicurahi sedikit toluen dan disimpan dalam botol tertutup. Dapat pula ditambahkan kedalam air mendidih tadi 0,1 gram thymol (sebelum dicampur kanji) sebagai pengawet. Untuk tiap 25 ml larutan yang akan dititar diperlukan 1-2 ml larutan kanji.
Dalam keadaan darurat dapat pula dipergunakan 1 gram tepung tapioka, yang digerus dengan sedikit air dingin kemudian dituangkan kedalam 100 ml air mendidih yang selanjutnya dididihkan lagi selama 2 menit. Didinginkan dengan jalan direndam dalam air dingin, kemudian disaring. Tetapi larutan kanji yang akhir ini tidak dapat disimpan  lebih dari pada 1 hari.

5.    Pembuatan larutan Kaliumkhromat

Ditimbang 5 gram K2CrO4 AR, dibilas kedalam labu ukur 100 ml dengan air suling, Akhirnya diimpitkan sampai tanda garis. Untuk tiap 100 ml larutan yang akan dititar dipergunakan 2 ml larutan K2CrO4

6.    Pembuatan larutan Tawas Feriamonium

Ditimbang 40 gram (NH4)2SO4.Fe2(SO4)3.24 aq AR.  dibilas kedalam labu ukur 100 ml dengan air suling dan ditambahkan beberapa tetes HNO3 6 N. kemudian diimpitkan sampai tanda garis. Untuk tiap 100 ml larutan yang akan dititar dipergunakan 5 ml larutan Tawas Feriamonium.

7.    Pembuatan larutan Fluorescein

Ditimbang 0,01 gram serbuk Fluorescein,  dibilas kedalam labu ukur 100 ml dengan pelarut alkohol 70 %. kemudian diimpitkan sampai tanda garis. Untuk tiap 100 ml larutan yang akan dititar diperlukan beberapa tetes larutan PP.

8.    Pembuatan larutan Erio Chrom Black T

a.    Ditimbang 0,2 gram zat warna Erio Chrom Black T,  dilarutkan dengan 15 ml tri-etanol-amin dan 5 ml alkohol absolut.  Untuk tiap 100 ml larutan yang akan dititar diperlukan 6 tetes larutan Penunjuk.
b.    Kedalam sebuah lumpang berisi 99 gram garam dapur murni, ditambahkan 1 gram zat warna EBT dan digerus sampai halus hingga merata. Untuk tiap 100 ml larutan yang akan dititar diperlukan 20 – 30 mg campuran  6 tetes EBT.

9.    Pembuatan larutan Xylenol Orange

Ditimbang 0,5 gram Xylenol Orange, dicampur dengan 50 gram hablur KNO3, kemudian digerus sampai halus. Untuk tiap 100 ml larutan yang akan dititar diperlukan ± 20 mg penunjuk.

10.          Pembuatan larutan Calcon

Ditimbang 0,4 gram Calcon, dilarutkan dalam 100 ml air suling. Untuk tiap 100 ml larutan yang akan dititar diperlukan 6 tetes penunjuk.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar