Ditimbang
0,1 gram serbuk Sindur Metil dan dibilas kedalam sebuah lumpang
porselin. Serbuk digerus dan cairan yang jernih dimasukkan kedalam labu
ukur 100 ml. Diulangi beberapa kali hingga semua serbuk melarut,
kemudian diimpitkan sampai tanda garis. Untuk tiap 20 ml larutan yang
akan dititar dipergunakan setetes larutan SM.
2. Pembuatan larutan Merah Metil (M.M)
Ditimbang
0,1 gram serbuk Merah Metil dan dibilas kedalam labu ukur 100 ml dengan
pelarut alkohol 60 %. Akhirnya diimpitkan sampai tanda garis. Untuk
tiap 20 ml larutan yang akan dititar dipergunakan setetes larutan MM.
3. Pembuatan larutan Fenolftalin (P.P)
Ditimbang
0,5 gram serbuk Fenolftalin dan dibilas kedalam labu ukur 100 ml dengan
pelarut alkohol 60 %. Akhirnya diimpitkan sampai tanda garis. Untuk
tiap 20 ml larutan yang akan dititar dipergunakan setetes larutan PP.
4. Pembuatan larutan Kanji
Ditimbang
1 gram kanji yang larut (amylum soluble) dan dibuat pasta dengan
sedikit air. Kemudian pasta tersebut dituangkan kedalam 100 ml air
mendidih sambil diaduk, dididihkan lebih lanjut selama 1 menit. Setelah
dingin, ditambah 3 gram KI. Larutan kanji ini dapat tahan bila dicurahi
sedikit toluen dan disimpan dalam botol tertutup. Dapat pula ditambahkan
kedalam air mendidih tadi 0,1 gram thymol (sebelum dicampur kanji)
sebagai pengawet. Untuk tiap 25 ml larutan yang akan dititar diperlukan
1-2 ml larutan kanji.
Dalam
keadaan darurat dapat pula dipergunakan 1 gram tepung tapioka, yang
digerus dengan sedikit air dingin kemudian dituangkan kedalam 100 ml air
mendidih yang selanjutnya dididihkan lagi selama 2 menit. Didinginkan
dengan jalan direndam dalam air dingin, kemudian disaring. Tetapi
larutan kanji yang akhir ini tidak dapat disimpan lebih dari pada 1
hari.
5. Pembuatan larutan Kaliumkhromat
Ditimbang 5 gram K2CrO4
AR, dibilas kedalam labu ukur 100 ml dengan air suling, Akhirnya
diimpitkan sampai tanda garis. Untuk tiap 100 ml larutan yang akan
dititar dipergunakan 2 ml larutan K2CrO4
6. Pembuatan larutan Tawas Feriamonium
Ditimbang 40 gram (NH4)2SO4.Fe2(SO4)3.24 aq AR. dibilas kedalam labu ukur 100 ml dengan air suling dan ditambahkan beberapa tetes HNO3
6 N. kemudian diimpitkan sampai tanda garis. Untuk tiap 100 ml larutan
yang akan dititar dipergunakan 5 ml larutan Tawas Feriamonium.
7. Pembuatan larutan Fluorescein
Ditimbang
0,01 gram serbuk Fluorescein, dibilas kedalam labu ukur 100 ml dengan
pelarut alkohol 70 %. kemudian diimpitkan sampai tanda garis. Untuk tiap
100 ml larutan yang akan dititar diperlukan beberapa tetes larutan PP.
8. Pembuatan larutan Erio Chrom Black T
a. Ditimbang
0,2 gram zat warna Erio Chrom Black T, dilarutkan dengan 15 ml
tri-etanol-amin dan 5 ml alkohol absolut. Untuk tiap 100 ml larutan
yang akan dititar diperlukan 6 tetes larutan Penunjuk.
b. Kedalam
sebuah lumpang berisi 99 gram garam dapur murni, ditambahkan 1 gram zat
warna EBT dan digerus sampai halus hingga merata. Untuk tiap 100 ml
larutan yang akan dititar diperlukan 20 – 30 mg campuran 6 tetes EBT.
9. Pembuatan larutan Xylenol Orange
Ditimbang 0,5 gram Xylenol Orange, dicampur dengan 50 gram hablur KNO3, kemudian digerus sampai halus. Untuk tiap 100 ml larutan yang akan dititar diperlukan ± 20 mg penunjuk.
10. Pembuatan larutan Calcon
Tidak ada komentar:
Posting Komentar